Pengangkutan nikel ore dengan kapal memang memiliki sejumlah risiko yang perlu diperhatikan.
Hal ini terutama disebabkan oleh sifat fisik dan kimia dari nikel ore itu sendiri, serta kondisi lingkungan saat pengangkutan. Berikut beberapa alasan mengapa pengangkutan nikel ore dianggap berbahaya:
1. Risiko Likuifaksi :
• Nikel ore, terutama yang berukuran partikel halus dan memiliki kadar air tertentu, dapat mengalami likuifaksi selama pelayaran. Fenomena ini mirip seperti tanah yang menjadi cair saat terjadi gempa bumi.
• Likuifaksi dapat menyebabkan pergeseran muatan yang signifikan, bahkan hingga menyebabkan kapal menjadi tidak stabil dan berpotensi tenggelam.
2. Beban Berat dan Distribusi Muatan:
• Nikel ore memiliki berat jenis yang tinggi. Distribusi muatan yang tidak merata dapat menyebabkan ketidakstabilan kapal, terutama saat menghadapi gelombang besar.
• Beban berat juga dapat merusak struktur kapal jika tidak dihitung dan didistribusikan dengan benar.
3. Pencemaran Lingkungan:
• Selama proses pemuatan, pembongkaran, atau bahkan saat pelayaran, ada risiko tumpahan nikel ore ke laut.
• Nikel ore yang mencemari laut dapat berdampak buruk pada ekosistem laut, termasuk merusak terumbu karang dan mengancam kehidupan biota laut.
4. Kebakaran:
• Beberapa jenis nikel ore, terutama yang mengandung sulfur, memiliki potensi untuk terbakar jika terkena panas atau percikan api.
• Kebakaran di kapal dapat menyebabkan kerusakan yang parah dan bahkan mengancam keselamatan awak kapal.
5. Emisi Gas Berbahaya:
• Selama proses pemuatan dan pembongkaran, nikel ore dapat melepaskan debu yang mengandung partikel nikel.
• Partikel nikel ini dapat terhirup oleh pekerja dan menyebabkan masalah kesehatan.
Upaya Mitigasi Risiko:
Untuk meminimalisir risiko-risiko tersebut, berbagai upaya mitigasi telah dilakukan, antara lain:
- Regulasi Internasional:
• Adanya peraturan internasional seperti International Maritime Solid Bulk Cargoes (IMSBC) Code yang mengatur persyaratan teknis untuk pengangkutan kargo curah padat, termasuk nikel ore. - Perhitungan Kapasitas Muatan:
• Kapasitas muatan kapal harus dihitung dengan cermat untuk memastikan stabilitas kapal selama pelayaran. - Pengukuran Kadar Air:
• Kadar air dalam nikel ore harus diukur dengan akurat untuk mencegah terjadinya likuifaksi.
Pemuatan yang Tepat:
• Proses pemuatan harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan distribusi muatan yang merata dan tidak berlebihan. - Peralatan Keselamatan:
• Kapal harus dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai, seperti alat pemadam kebakaran dan peralatan perlindungan diri. - Pelatihan Awak Kapal:
• Awak kapal harus dilatih secara khusus untuk menangani kargo berbahaya seperti nikel ore
Kesimpulan
Pengangkutan nikel ore memang memiliki risiko yang signifikan, namun dengan penerapan prosedur keselamatan yang ketat dan kepatuhan terhadap regulasi internasional, risiko tersebut dapat diminimalisir.
Keselamatan dalam pelayaran merupakan tanggung jawab bersama, baik dari pihak pemilik kapal, operator pelabuhan, maupun pemerintah.